type='text/javascript'/>

Tau gak sich elo ?

HIDUP di jaman serba modern ini memang serba susah dan selalu serba salah, Sekrang ini banyak yang rajin sholat tapi juga tekun maksiat, banyak yang suka ngaji tapi juga lancar ngerumpi, banyak yang gemar berkakwah tapi juga senang korupsi, banyak yang memakai jilbab tapi juga seneng telanjang. Ini memang realita dan bahkan berkembang di jaman yang serba edan ini. Bahkan dalam buku Kalatidha, R. Ng. Ranggawarsito mengatakan bahwa " Amenangi jaman edan, sarwo ewoh ing pamikir, melu edan ora tahan, yen ora melu edan ora oleh panduman " ( Mengalami jaman gila, selalu sulit dalam pemikiran, ikut menggila tidak tahan, kalau tidak ikut menggila, tidak mendapat bagian). Pernyataan tersebut memang ada benarnya, tetapi kalau kamu sudah tahu dan bahkan besa membedakan mana yang yang baik dan mana yang buruk tiada semestinya kamu juga ikut-ikutan edan. Dan kamu juga harus mampu berpikir cerdas dan bersikap bijakdalam menghadapi kehidupan ini.
Oh ya, guys. Semakin maraknya model ataupun pakaian termasuk juga kerudung (jilbab) yang didesain buat kalian yang memeluk agama islam, sebenarnya tidak terlepas dari pengaruh era globalisasi dan berpengaruh budaya barat yang kian hari kian tak terbendung. So, kalau memang kejadiannya sudah sedemikian parah, sekarang kamu dituntut untuk pasang siaga waspada dan harus selektif dalam memilih atau mencontoh beragam perilaku, budaya dan termasuk jenis ataupun model pakaian yang dibawa oleh era yang serba modern ini.
Nah, kalau kamu sempat membaca Al-Qur`an Surat Al-Ahzab ayat 59, disitu islam telah mengajarkan untuk senantiasa menutup aurat dengan dengan mamakai pakaian yang bisa melindungi dari berbagai bahaya dan godaan cowok. Namun budaya barat yang sebagian besar dikampanyekan oleh pemeluk Yahudi dan Nasroni justru mengidentikan pakaian adalah sebagian alat yang dapat dipakai untuk merangsang nafsu cowok. Pakaian itu sengaja didesain sedemikian rupa, sehingga cowok bisa menikmati keindahan tubuh para cewek, akibat dari itu, ditengah-tengah kehidupan yang serba modern ini telah banyak teman-teman yang perilaku ataupun gaya kehidupan sudah berkiblat pada budaya barat yang serba menggoda itu. Mereka sudah berani memakai pakaian yang modelnya buka bukaan dan serba feminin, sehingga tubuh mereka kelihatan seksi, montok dan seolah olah sengaja membiarkan berliku-liku tubuh mereka nampak vulgar dan dapat ditonton ataupun dinikmati oleh cowok secara gratis (tanpa dipungut biaya.)
Sorry guys, saya hampir lupa ngejelasin arti "buka-bukaan" buka-bukaan yang dimaksud disini yang pasti bukan cewek yang berpose telanjang bulat lho.....(awas, pikiran jangan sampai ngeres!) tapi itu tuh, cewek yang memakai pakaian namun masih menunjukan ataupun memamerkan bagian-bagian tubuh tubuh yang terlarang (aurat) dan bertujuan untuk menarik perhatian cowok. Misalnya sengaja melebarkan krah baju untuk memamerkan "sedikit" buah dadanya (maaf), memakai baju tanpa lengan, memakai rok mini sehingga betis dan pahanya (maaf lagi ) kelihatan dan sebagainya.

Oke, sekarang kita lanjutkan lagi pembicaraan yang sempat terputus tadi. Untuk saat ini, saya lihat diantara khan banyak yang suka memakai jilbab, tapi banyak tapi banyak tuh yang pakaian bawahnya ngetat. Saya tidak tahu apakah kalian termasuk memakai jilbab atau bukan, tapi yang jelas jika kamu suka membiasakan diri untuk memakai pakaian yang ngetat, lantas apa artinya jilbab yang kamu kerudungin dikepala? Apa hanya hanya karena kamu ingin dibilang gaul da modis, sehingga bagi kamu yang berjilbabterpaksa harus membuat tubuh kamu kelihatan seksi dengan memakai pakaian yang serba ngetat itu?.
Memang perempuan mana yang tidak merasa senang atau bangga dan bahkan sampai merasa "sempit bajunya " jika ada yang memuji kecantikan dan keseksiannya. Tapi kalau dipuji hanya karena pamer keseksian dengan buka-bukaan aurat, apa ada untungnya? Memakai pakaian seronok, tipis dan transparan, kalau bagi seorang artis BACA SELENGKAPNYA

Tidak ada komentar: